.

Advertisement (468 x 60px )

Sabtu, 23 Maret 2013

GSKG Kunjungi Cagar Budaya Padepokan Loka Gandasasmita

Pengurus DPD GSKG Saat Berkunjung ke Padepokan Loka Gandasasmita



Perkembangan teknologi dewasa ini berdampak buruk bagi budaya sunda warisan nenek koyang kita. Buktinya, generasi-generasi muda banyak yang tak mengenal kesenian tradisional serta budaya sunda yang lainnya.

Untuk mempertahankannya, DPD GSKG (Dewan Pimpinan Daerah Gema Sunda Kabupaten Garut), berupaya mengembalikan seni budaya milik mereka yang nyaris tenggelam terseret budaya barat. Diantaranya melalui, pengenalan benda-benda pusaka dan berkomunikasi menggunakan bahasa sunda.

Hal tersebut disampaikan Agus Kurniawan, Ketua DPD GSKG, Sabtu (23/3), saat berkunjung dan bersilaturahmi ke cagar budaya Padepokan Loka Gandasasmita, Kp. Parakantelu, Desa Cibunar, Kec. Cibatu.

Kunjungan itu, selain membangun kebersamaan diantara sesama  orang sunda, juga memperkenalkan budaya-budaya yang terdapat di lokasi padepokan. “ Saya yakin, mengunjungi situs budaya yang ada di Padepokan Loka Ganda Sasmita bisa memperkokoh budaya sunda dari ancaman budaya barat,” kata Agus.

Organisasi ini merupakan wadahnya orang sunda untuk melestarikan (ngamumule) budaya, bahasa dan karakteristik masyarakat sunda yang cenderung mulai ditinggalkan oleh para generasi muda.

Diharapkan, seluruh masyarakat sunda dan para pejabat Garut khususnya agar mau mengangkat kembali harkat-derajat budaya sunda yang nyaris tengelam tergerus era globalisasi.

Hadir dalam kesempatan itu, para pengurus DPD GSKG, H. Holil Aksan Umarzen selaku tokoh PM Gatra (Paguyuban Masyarakat Garut Utara) juga nampak Ahmad Bajuri, Ketua DPRD setempat.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Koran BOM Garut 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Black Burn | Published by OiziQ Cyber