.

Advertisement (468 x 60px )

Kamis, 22 Maret 2012

Bupati Garut Tak Tepati Janji

Tatan Asmara

BUPATI Garut, Aceng HM Fikri, S.Ag, disela-sela pelantikan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) setempat beberapa bulan yang lalu menyatakan, jarak tempuh, luas wilayah, jumlah penduduk dan jumlah rumah tangga miskin (RTM) merupakan tolak ukur besarnya anggaran Dana Alokasi Desa (ADD) yang bakal diterima Pemerintahan Desa.
Selain itu, bupati Fikri pun berjanji akan menaikan Tunjangan seluruh perangkat Desa sebesar Rp. 50 ribu.- Hal tersebut dibenarkan Tatan Asmara, Ketua Apdesi Kecamatan Cibatu. Menurutnya, semua pernyataan bupati hanya isapan jempol belaka.
Bagaimana tidak, empat kriteria itu sama sekali gak berlaku dan hingga Kamis (22/3) gaji perangkat masih tetap. Dia menilai bupati hanya mengobral janji atau hanya menjanjikan angin surga saja.
“ Empat kriteria tersebut hanya slogan saja. Lalu janji  akan menambah Tunjangan Perangkat Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) hanya angin surga saja,” tandas Tatan terang-terangan.
Oleh karenanya, mewakili para Kepala Desa (Kades), dia menuntut bupati mengaplikasikannya sesuai kriteria-kriteria tersebut. Di Kecamatan Cibatu misalnya, Desa yang memiliki jarak tempuh, luas wilayah, jumlah penduduk dan jumlah RTM nya lebih besar, ADD yang bakal diterimanya lebih kecil ketimbang Desa yang memiliki kriteria dibawahnya.
Tatan meminta Bupati memperhatikan tunjangan bagi perangkat Desa, minimal setara Upah Minimum Regional (UMR). “ Tunjangan yang diterima seluruh perangkat Desa saat ini, jauh dibawah UMR,” ujar Ketua Apdesi Cibatu, saat acara Musyawarah Antar Desa (MAD) di aula Desa Keresek. BAMBANG FOURISTIAN

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Koran BOM Garut 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Black Burn | Published by OiziQ Cyber