.

Advertisement (468 x 60px )

Kamis, 19 Juli 2012

PSGA Santuni 300 Anak Yatim Piatu


GARUT/KORAN BOM.-
PENGURUS Paguyuban Sinar Garut Asli  (PSGA), Rabu (18/7) lalu, bertempat di Pondok Pesantren (Pontren) Bidayatul Hikmah, Kp. Cihuma, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, gelar silaturahmi dengan ratusan warga setempat. Konon, kelompok pengusaha itu, selain menyantuni sebanyak 300 anak yatim piatu juga mempererat persaudaraan dan talisilaturahmi.
Hadir dalam kegiatan sosial tersebut, H. Ucu Syamsul Arifin dan H. Jamaludin, Pendiri Es Campur Sinar Garut, Camat Cibatu, U. Haerudin, S.Sos, M.Si. Kepala Desa Cibunar,  Suparman, Kades Mekarsari, Drs. Uu Amarulloh, para Pengurus dan Koordinator Daerah PSGA.
Tak ketinggalan Ketua Umum Paguyuban Masyarakat Garut Utara,  H. Holil Aksan Umar Zen, para tamu undangan serta para mustahiq anak yatim beserta orang tuanya masing-masing dan tamu undangan lainnya turut serta menyaksikan secara visual seluruh rangkaian kegiatan.
Dalam pada itu, Aep Saepudin, S.Ag, Ketua Panitia Pelaksana menghaturkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan moril dan materil atas terselenggaranya kegaiatan pengajian Qobla Ramadhan sekaligus santunan terhadap anak yatim piatu.
“ Kegiatan sosial ini kami lakukan untuk berbagi kasih sayang dan kebahagian bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu (anak yatim piatu-red), mudah-mudahan mereka bisa menyambut gembira dengan datangnya bulan Suci Ramadhan,” ujar Aep Saepudin.
Sementara  Ketua PSGA, H. Ucu Syamsul arifin mengajak seluruh anggota senatiasa bisa bekerjasama. Wadah PSGA merupakan  wahana tali silaturahmi dan menjadikan organisasi yang tersusun, terorganisir secara sitematis menuju professionalism.
PSGA bertujuan menjadikan ajang sarana komunikasi, sarana kerjasama dan sebagai sarana pertukaran pengalaman, informasi dibidang pengelolaan manajemen Sinar Garut kearah yang lebih professional, merupakan media juang para pedagang es campur  dalam menembus berbagai persoalan yang terjadi di lapangan, khususnya yang menyangkut legalisasi merk product.
Karenanya, seluruh pengurus dan anggota untuk menyamakan visi, misi dan persepsi antara seluruh pengusaha kecil menengah Sinar Garut dengan tetap menjungjung-tinggi cita rasa ciri khas dari Product makanan dan minuman hasil olahannya.
Itu semua tentunya selalu mengedepankan rasa, mutu dan kualitas. Insya Allah dalam waktu dekat merk Sinar Garut sudah bisa di hak patenkan. Kini dalam proses di pihak Denpom. Sementara wadah PSGA itu sendiri, dalam waktu dekat akan di Akta Notariskan menjadi organisasi yang resmi dan diakui oleh Kementrian Hukum dan HAM RI.
PSGA dibentuk pada 12 Mei 2012 lalu, Ketua dipegang H. Ucu Syamsul Arifin, Wakil Ketua, Endang Supriatna, S.Sos, Sekretaris, Iis Tuti, S.Pd.I, dan bendaharanya Cecep Zaenudin, S.Ag.
Ketua Bidang Keagamaan dan Kemasyarakatan, H. Dadang Abdul Karim, Lc, Bidang Pemerintahan dan Lembaga, Tizan Al-Syahbani, Bidang Pendidikan, Latihan dan Peningkatan SDM, Aep Saepudin, S.Ag, Bidang Informasi, Aspirasi dan Komunikas, Agus M. Shaleh, Bidang Sosial dan Budaya, Dede Mu’man, Bidang Kepemudaan dan Pemberdayaan Perempuan, Mamun, Bidang Pengembangan Usaha dan Kemitraan, Zeni Budiman, Bidang Keamanan,
Peltu. Suparman, Serka Heri Radiana, H. Parman, Serma. Iwan Kurniawan, Serka Yana Rimbayana, Pratu. Jimmy.
Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PAMAGU) melalui Uu Amarullah, Sekretaris  Panitia Persiapan Pembentukan Kabupaten Gatra, mendukung sepenuhnya kegiatan sosial yang digelar PSGA. Diharapkan, rangkaian kegiatan menyantuni anak yatim piatu bisa berkesinambungan.
Tak lupa, pihaknya meminta dukungan do’a agar Gatra segera menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Alasannya, jumlah penduduk  Garut yang semakin banyak, rentang kendali antara desa dan kota, infrastuktur yang tidak memadai, disfaritas pembangunan antara wilayah Selatan, Kota dan Utara. Terkait hal itu, PAMAGU berkeinginan untuk mandiri dan mengelola, mengatur Pemerintahan sendiri.
Sebagai bentuk partisipasi, Ketua Umum PAMAGU,  usai acara Tausiyah memberikan santunan kepada Syahril Sidiq, Alfi, Irsan, Aris dan Cucu Sarifah. Mereka anak sekolah yang masuk kategori anak yatim piatu. Bambang Fouristian
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Koran BOM Garut 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Black Burn | Published by OiziQ Cyber