Dede Nurochim
GARUT/KORAN BOM
Beberapa kalangan
menilai nakhoda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, gagal melaksanakan tugas,
pokok dan fungsi (Tupoksi) selaku pemimpin Daerah. Diantaranya, penempatan
kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tak sesuai latar belakang
pendidikan mereka dan molornya realisasi program serta pencairan anggaran.
Seperti diungkapkan
Dede Nurochim, Ketua Yayasan Rakyat Independen (YRI) Garut. Menurutnya,
Aceng HM Fikri, S.Ag, gagal melaksanakan
amanah rakyat selaku orang nomor satu di Pemkab. “ Saat ini realisasi pencairan
dan program molor pelaksanaannya,” terang aktifis asal Kecamatan Cibatu yang
satu ini blak-blakan.
Rotasi dan mutasi
pejabat di lingkungan Pemkab sama sekali tak membawa perubahan yang signifikan.
Betapa tidak, selain penempatannya tidak sesuai latar belakang pendidikannya
juga ada beberapa Kepala SKPD yang tersandung kasus hingga kini masih memegang
peranan atau menduduki sebuah jabatan penting di Dinas.
“ Artinya, Kepala
Daerah lebih mengutamakan kedekatan hubungan emosional ketimbang melaksanakan
tugas secara profesional. Jelas, kalau sudah begitu, roda Pemerintahan Garut
tak mungkin berjalan sesuai harapan seluruh masyarakat,” kata Dede Nurochim.
Jika kita kilas balik
ke masa lampau untuk mengingat kembali perjalanan Bupati, tentunya tak sesuai
harapan. Pihaknya menilai, orang nomor satu di Garut berlatar belakang TNI dan
ulama, sama sekali tak membawa kota Intan ke-arah yang lebih baik.
Oleh karenanya, saat
ini seorang tokoh Budayawan dibutuhkan untuk memimpin Kabupaten Garut.
Alasannya, budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, bersifat kompleks,
abstrak, luas dan terbentuk dari berbagai unsur. Misalnya agama, politik, adat
istiadat, bahasa, pakaian, dan karya seni.
Sebuah kebudayaan besar
biasanya memiliki sub-kebudayaan atau sub-kultur, yaitu sebuah kebudayaan yang
memilki sedikit perbedaan dalam hal prilaku dan kepercayaan dari kebudayaan
induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, perbedaan umur, ras, etnis, kelas, agama,
pekerjaan, pandangan politik.
“ Saya yakin, jika
bupatinya dari kalangan budayawan bakal mampu membawa Pemkab Garut lebih maju
dan tentunya terdepan di Provinsi Jawa Barat,” ujar Ketua YRI. Bambang
fouristian
2 komentar:
Ngan biasana..Budayawan mah alimeun janten eksekutif teh...!!! Sami sareng ajengan..sok aralimuen...! kecuali kapeped....atanapi aya anu..ngadorong-dorong...!
maju terus ayahanda....
Posting Komentar