Pilkada (Pemilihan
Kepala Daerah) Garut periode 2014-2019 terbilang unik dan langka terjadi di Kabupaten/Kota
yang tersebar di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Konon kabarnya,
semua Parpol (Partai Politik) peserta Pemilu mengusung kandidat Bupati dan
Wakilnya.
PD (Partai Demokrat)
selaku partai terbesar dengan perolehan sebanyak 10 kursi menempatkan sederetan
nama Balon orang nomor satu. Diantaranya, Ahmad Bajuri (Ketua DPRD/DPC PD),
Ahmad Kosasih dan Ahmad Fajar Kunaefi.
Partai Golongan Karya
(Golkar) mengusung kader terbaiknya, Ade Ginanjar (Wakil Ketua DPRD), PDI-P
(Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan) menempatkan Memo Hermawan (anggota DPRD
Provinsi Jabar).
Ke-dua Partai besar
tersebut sudah dapat dipastikan berkoalisi guna memenangkan Pilkada, 8
September mendatang. PDI-P (G1) dan Golkar (G2).
Lalu PKS (Partai
Keadilan Sejahtera) memunculkan nama dr. Helmi, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa)
mengusung Abdusy Syakur, PAN (Partai Amanat Nasional) menempatkan, Babay
Tamimi, Asep KJ dan Enjang Tedi.
Hanura mempercayakan
kepada Serlie Besi, PBB (Wahid) dan Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya)
yang hanya meraih satu kursi pun berambisi mengincar jabatan Wakil Bupati
dengan memunculkan Hilman Yudi Swara (Ketua DPC Gerindra Garut).
Selain unik, dinamika
perpolitikan di kota Intan dinilai " keras " dan tentu saja telah menelan
korban. Tercatat, secara berturut-turut, dua Bupati (Agus Supriadi dan Aceng
Fikri) tumbang ditengah jalan.
Anehnya, situasi sosial
tersebut sedikitpun tak menyurutkan niat para penggila jabatan untuk menduduki singgasana
Bupati. Terbukti, 21 pasangan dari jalur
independen dan puluhan orang beramai-ramai mendaftar Balon Bupati/Wakil ke
Parpol.
Sederetan nama artis
pun ikut mewarnai perhelatan Pilkada Garut. Seperti, Gita KDI (anggota DPR RI),
Dedi Dores (Pencipta sekaligus penyanyi), Carly (penyanyi) dan Ananda George
pemeran utama film Prabu Kiansantang di MNC TV.
0 komentar:
Posting Komentar