.

Advertisement (468 x 60px )

Jumat, 16 Desember 2011

Bantah Adanya Pungli




Camat Cibatu, Kabupaten Garut, U. Haerudin, S,Sos, M.Si, membantah keras adanya dugaan pungutan liar (pungli) pada pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e- KTP). Menurutnya, dia menginstruksikan kepada semua petugas (operator) untuk tidak menerima ataupun meminta uang kepada masyarakat. Bahkan, sebaliknya harus mengedepankan pelayanan.
“ Saya sudah kroscek ke semua petugas ataupun bawahnya, ternyata tak ditemukan adanya pungutan. Itu semua tidak benar,” kata Haerudin, seraya menambahkan, dirinya akan terus memantau pelaksanaan e-KTP.
Diakui Haerudin, dalam pelaksanaan e-KTP, terdapat banyak kendala yang dihadapi. Misalnya, salah seorang operator yang mengundurkan diri, akibat honor yang diterima tak sebanding. Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Garut.
Pengunduran diri tersebut lanjut camat mesti dilengkapi dengan surat pengunduran diri yang bersangkutan dan segera dicarikan penggantinya. “ Berdasarkan keterangan dari bapak  Kadisdukcapil, pengunduran diri itu mesti dilengkapi dengan surat pernyataan,” ujar camat Haerudin.
Disinggung mengenai jumlah kuota, masyarakat wajib KTP tidak semua bisa terlayani mengingat kontraknya berakhir per tanggal 31 Desember 2011 mendatang. Pihaknya belum mengetahui kelanjutan kontrak e-KTP tersebut setelah habis masa kontraknya.
Hal Senada diungkapkan Camat Sukawening, Otto Iskandar, SH, M.Si. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Disdukcapil Kabupaten Garut. Namun dia menghimbau kepada masyarakat yang belum terlayani jangan khawatir, karena pihak Disdukcapil tengah mengupayakan agar kontraknya diperpanjang.
“ Pak Kadis minggu minggu ini akan berangkat ke Jakarta mengupayakan perpanjangan kontrak,” terang Camat Otto seraya menambahkan mudah-mudahan saja upaya tersebut membuahkan hasil.
Sukawening sendiri lanjutnya, mengalami keterlambatan yang semula direncanakan pelaksanaan di Bulan Juli. Pada bulan Oktober baru bisa digelar. Keterlambatan tersebut dikarenakan pasokan perangkat. Namun pihaknya berjanji meskipun mengalami keterlambatan, pelayanan terhadap masyarakat akan selalu ditingkatkan.
“ Pelayanan Pembuatan e-KTP ini terus kami laksanakan. Bahkan demi tercapai target maksimal operator pun dibuat begadang karena pelayanan kami dimulai pukul 08.00 hingga pukul 02.00 dini hari,” pungkasnya. BAMBANG FOURISTIAN
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Koran BOM Garut 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Black Burn | Published by OiziQ Cyber