H. Aceng HM Fikri, S.Ag
GARUT/KORAN BOM
BUPATI Garut, H.
Aceng HM Fikri, S.Ag, Selasa (17/1) lalu, menyadari hasil pembangunan saat ini belum
seluruhnya mememenuhi harapan publik, kendati
Pemerintah telah berusaha keras mewujudkan semua rencana kerja yang
telah ditetapkan. Hal tersebut
disampaikan pada upacara Apel di Lapang Setda. Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah, H. Iman Alirahman, SH, M.Si,
Dewan Pengurus Korpri, serta Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Garut.
Selama tahun
2011 sering terlihat kekecewaan publik menyoroti kinerja pemerintah yang
dinilai jauh dari cita-cita reformasi birokrasi. Terlepas dari prestasi yang
telah diraih di bidang ketahanan pangan, pertanian, dan yang lain.
Diakui Bupati Fikri, masih adanya kekurangan terutama
menyangkut etos kerja aparatur sebagai tulang punggung birokrasi yang
berorientasi pada pelayanan publik. Disiplin kerja aparatur anggota Korpri yang
rendah ditandai sikap malas, tingkat kehadiran kerja rendah, sering menunda
pekerjaan, serta sifat tidak terpuji lainnya.
Padahal saat
ini, publik menuntut pelayanan prima dari aparatur. Sehingga dirinya kerap
menerima keluhan dari masyarakat mengenai keterlambatan pencairan anggaran, dan
keterlambatan penyelesaian proyek atau kegiatan yang memperlambat upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Menyikapi
kondisi perubahan perilaku sosial sebagian masyarakat di era reformasi ini yang
kritis dan memaksa agar keinginannya direspon pihak Pemerintah, Bupati
menyampaikan beberapa kiat. Diantaranya, aparatur diharapkan mengubah kebiasaan
minta dilayani menjadi pelayan masyarakat yang gesit dan proaktif, cara kerja
standar menjadi kerja excelent atau luar biasa, serta senantiasa berusaha
melampaui harapan publik. Tidak ada alasan aparatur berleha-leha dalam bekerja,
karena besarnya perhatian pemerintah dalam mensejahterakan pegawai.
Pemerintah
setiap tahun selalu meningkatkan gaji dan penghasilan lainnya. Bahkan, sejak
tahun 2005 memberikan gaji ke-13 untuk PNS dan terus dianggarkan sampai
sekarang. Untuk tahun 2012, Bupati berikhtiar meningkatkan Tunjangan Perbaikan
Penghasilan (TPP) yang lebih merata dan menyebar sampai pegawai yang bekerja di
unit pelayanan terdepan di tingkat kecamatan dan kelurahan.
BAMBANG
FOURISTIAN
0 komentar:
Posting Komentar