GARUT/KORAN BOM
BERBAGAI
macam bantuan, dewasa ini tengah gencar-gencarnya digulirkan pihak Pemerintah
bagi kesejahteraan masyarakat. Baik itu bantuan infrastruktur (fisik) maupun
permodalan (ekonomi).
Jenis
bantuannya pun berbeda. Ada yang dari Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) yang bersumber
dari APBN, bantuan APBD Provinsi dan
Kabupaten. Sayangnya, masyarakat kerap dijadikan objek. Lebih tepatnya
dibohongi para penguasa dan kroni-kroninya.
Hal
tersebut disampaikan Andian Riksa N, tokoh muda Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening-Garut,
saat ditemui sejumlah wartawan. Menurutnya, dia menyambut baik semua program yang
digulirkan Pemerintah yang bertujuan mensejahterakan masyarakat dan pemerataan
pembangunan.
Namun
sangat disayangkan, akibat masyarakat kerap dibohongi, kini mereka tak bisa membedakan
Program dan proyek. Artinya, mereka kebingungan mana yang mesti mendapatkan
bantuan swadaya serta yang sebaliknya. “ Program tentunya membutuhkan swadaya
masyarakat sedang proyek sama sekali tidak, karena pengerjaannya itu sendiri dilaksanakan
oleh pihak ketiga (rekanan), “ terang Riksa apa adanya.
Seperti
halnya yang terjadi di Kampung Panyeuseupan, RW. 07, Desa Sukaluyu, Kecamatan
Sukawening. Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) yang dikerjakan pihak
rekanan (CV). Tokoh setempat yang juga ketua LPM Desa Sukaluyu menginstruksikan
warga untuk menyumbangkan tenaganya mengangkut batu kelokasi proyek. “
Masyarakat disana ditekan agar meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengangkut
bahan bangunan yang berjarak sekitar 300 meter,” ujar Riksa.
Ironis
memang, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan yang semestinya
mendapatkan swadaya dari masyarakat malah sebaliknya. “ Swadaya masyarakat tidak sama sekali muncul
di PNPM-MP. Entah apa atau siapa yang salah. Yang jelas masyarakat kini sudah
salah mengartikannya,” jelas Riksa.
Lucunya
lagi, LPM, sebagian anggota BPD dan Kepala Desa, bukannya memberikan dukungan
bagaimana bisa memunculkan nilai swadaya, ini malah seolah-olah berharap
bagian/jatah materi dari PNPM-MP. Dan itu memang telah terjadi sejak tiga tahun
program yang bersumber dari APBN itu berjalan.
Karenanya,
dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Sukaluyu, agar tak terjebak dan dimanfaatkan
oleh segelintir orang yang memiliki kepentingan. BAMBANG FOURISTIAN
0 komentar:
Posting Komentar