.

Advertisement (468 x 60px )

Rabu, 08 Februari 2012

Perebutan Kursi Wabup Kian Memanas


PENDOPO (GP). Setelah resmi tak lagi memiliki Wakil Bupati, suhu politik di Kabupaten Garut kian memanas. Indikatornya dapat dilihat dari bakal calon yang tumbuh subur, bagaikan jamur di musim hujan. Baik dari perseorangan (independent), pengusaha maupun dari partai politik. Nampak jelas ambisi mereka begitu menggebu-gebu untuk mengisi kursi panas yang ditinggalkan Dicky Chandra.
Dikabarkan, Agus Hamdani GS yang beken dipanggil Agus Shinta, anggota DPRD setempat, resmi  dicalonkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai berlambang Ka’bah itu mengajukan langsung kepada bupati Garut, H. Aceng HM Fikri, S.Ag.
Partai Amanat Nasional (PAN) menjagokan, H. Babay Tamimi, juga Anggota DPRD yang sekaligus  Ketua DPC Partai berlambang matahari. Lalu, Partai Hanura memunculkan nama H. Nadiman, PDI Perjuangan mencalonkan, H. Yogi dan Partai Demokrat dipercayakan pada H. Sobirin, MSi.
Sedang, dari kalangan pengusaha muncul H. Ato, pengusaha Dodol Piknik, Ketua APDESI Kabupaten Garut, Asep Hamdani dan Usep Saefulhayat, hal tersebut disampaikan Imat, Ketua Yayasan Pemberdayaan Kesejahteraan Umat (YPKU) Kabupaten Garut.
Menurutnya, dua orang calon yang diajukan Bupati, dipilih atau ditentukan oleh sebanyak 50 anggota DPRD setempat. “ Nama-nama kandidat yang muncul dari Partai ataupun Independen merupakan babak baru dalam memperebutkan kekuasaan orang nomor dua di Garut. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka telah melakukan lobi-lobi politik dengan para wakil rakyat,” tandas Imat
Informasi yang diterimanya, bupati Fikri memasang tarif antara Rp. 4 miliar hingga Rp. 10 miliar.  Bahkan, salah satu calon dari independen siap mengeluarkan isi koceknya sebesar Rp. 15 miliar untuk mempermudah duduk di kursi panas yang ditinggalkan Dicky Chandra.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Koran BOM Garut 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Black Burn | Published by OiziQ Cyber