Alumnus Tahun Ajaran 1993 SMA PGRI Cibatu Kabupaten Garut, saat acara Temu Kangen Alumni di Rumah Makan Layungsari Wanaraja (photo: dokumen)
GARUT/KORAN BOM.-
DUA angkatan berbeda jebolan
Sekolah Menengah Atas (SMA) PGRI Cibatu, Kabupaten Garut, Minggu (25/3) di
tempat yang berbeda gelar reuni (temu kangen). Angkatan Tahun 1993 dilaksanakan di Rumah Makan
Layungsari-Wanaraja. Sementara kakak kelas mereka (tahun 1983) menggunakan
ruang kelas sekolah kebanggaannya.
SMA PGRI Cibatu, sejak pagi hingga siang hari
dipadati ratusan alumnus guna menghadiri acara reuni tahun 2012. Hadir dalam
kesempatan itu, Ketua
DPRD Garut, H. Ahmad Bajuri, SE, jebolan tahun 1989
serta beberapa orang tenaga pendidik setempat.
Reuni gabungan tersebut berlangsung meriah, penuh khidmat,
rasa haru dan cukup berkesan
dihati para alumnus. Berbagai hiburan tradisional juga modern-pun ditampilkan.
Tampak mereka bercengkrama penuh persaudaraan. Tak heran, jika
diantara mereka enggan untuk berpisah.
Disela-sela suka cita
mereka, Evi Kusuma didampingi,
Yosep dan Dewi Kania, angkatan Tahun 1993 mengatakan, kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi
kemajuan sekolah dalam berbagai bidang dan mau peduli serta
berbagi pada rekan-rekan seangkatan yang nasibnya kurang beruntung.
“ Kebersamaan kunci utama menuju sukses. Oleh karenanya, marilah kita
dukung agar
sekolah tercinta yang menjadi
kebangggaan warga Cibatu ini lebih unggul dan maju dari
sekolah-sekolah lain,” ujar Evi
seraya menambahkan, jebolan-jebolan SMA PGRI yang sukses dibidangnya
masing-masing bisa membantu
rekan-rekan kita yang nasibnya kurang beruntung.
Sementara itu menurut Teddy Hendriana, jebolan SMA PGRI Tahun 1993
mengatakan hal serupa. Menurutnya, perbedaan/kesenjangan sosial jangan
dijadikan kendala atau pemisah satu sama lainnya. Sehingga kebersamaan kita
diharapkan tetap terjalin selamanya.
Kepala SMA PGRI Cibatu, Drs. Iim Salim, M.Pd,
mengatakan, program prioritas
pengembangan sarananya, membangun lima ruang kelas konstruksi bangunan 3 tingkat,
membangun 1 ruang Belajar di lantai 2 gedung lama, ruang pengolah data,
pembangunan kantin siswa, perbaikan dan pengecetan Lapangan olahraga.
Pengembangan Jaringan Infrastruktur LAN (Intranet dan Internet),
pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS), melengkapi Sarana dan Prasarana
Perpustakaan dan Lab Komputer, renovasi aula serta renovasi tampilan bagian
depan sekolah/gerbang sekolah.
Dikatakan Iim, Tanpa dukungan semua pihak, terutama seluruh orangtua
murid, tak mungkin SMA PGRI Cibatu tetap berdiri kokoh dan berkembang. Melalui
kegiatan Reuni diharapkan para alumnus bisa menjembatani dan membantu pihak
sekolah.
Betapa tidak, era globalisasi menjadi salah satu pemicu cepatnya
perubahan yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan
mempunyai tanggung-jawab besar, dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang
tangguh.
Selain itu, pendidikan salah satu investasi jangka panjang yang
hasilnya tidak dapat dilihat dan dirasakan secara instan. Oleh karenanya,
sekolah sebagai ujung tombak di lapangan harus memiliki arah pengembangan
jangka panjang dengan tahapan pencapaian yang jelas dan tetap mengakomodir
tuntutan permasalahan faktual.
Hal senada disampaikan H. Endang Sumarna, BA, Ketua
Komite, Dewan Pembina yang sekaligus
mantan Kepala SMA PGRI Cibatu.
Menurutnya, berdirimya sekolah ini atas dasar banyaknya lulusan SMP/MTs, yang
tak tertampung SMAN.
“ Saat itu (1977-1979), kami memiliki sebanyak 40 siswa. Proses KBM nebeng
di bangunan Sekolah Dasar (SD) dan SMAN 3 Garut (1980). Berkat keuletan, kerja
keras dan swadaya orangtua murid, akhirnya kami memiliki ruangan kelas
sendiri,” tandas H. Endang.
Dia pun meminta seluruh alumnus bisa membantu atau menjembatani
kebutuhan sekolah dan jangan sekali-kali meninggalkan apalagi melupakan SMA
PGRI Cibatu. BAMBANG FOURISTIAN,-
1 komentar:
Apakah ada website SMA PGRI CIBATU ? saya alumni SMA PGRI CIBATU ajaran tahun 1982
Posting Komentar