Hilman Yudiswara
GARUT/KORAN BOM
KINI, ratusan
pedagang pasar Cibatu, Kabupaten Garut, bisa bernafas lega. Bagaimana tidak,
tempat melakukan transaksi jual beli tersebut tak lama lagi segera dibangun.
Namun sebelumnya, pro dan kontra pun sempat mewarnai rencana pemerintah
merelokasi pasar tradisional tersebut. Sesuai Rencana Umum Tata Ruang Kota
Kecamatan (RUTRK) Cibatu, pasar tersebut pindah lokasi ke Kampung Parakantelu,
Desa Cibunar Kecamatan setempat.
Banyaknya silang
pendapat dari beberapa kalangan disana, tentu saja membuat bingung pihak
pemerintah dan pengembang (rekanan). Akibatnya, pembangunannya pun tertunda.
Oleh karenanya, Hilman Yudiswara, Komisi C DPRD Garut, meminta semua kalangan
duduk satu meja guna terlaksananya pembangunan pasar yang terombang ambing
pasca kebakaran sekira tujuh tahun silam.
Alasannya kata
Ketua DPC Partai Gerindra Garut, masyarakat Cibatu bisa memberikan dukungan
positif kepada pihak investor yang siap menanamkan sahamnya. Tapi disisi lain
pihak pengembang-pun mesti memperhatikan berbagai aspek selama proses
pembangunan berjalan. Artinya, jangan sampai merugikan masyarakat setempat.
Selain itu, setelah
pembangunan rampung, pihak pengembang lebih mengutamakan para pedagang lama
atau warga Cibatu yang berniat berjualan. “ Kami minta pihak pengembang lebih
menguatamakan pedagang lama dan warga disana yang berniat mengadu nasib di
pasar,” tandas Hilman.
Nantinya, tempat
yang baru, diharapkan bisa memotivasi gairah para pedagang yang selama ini kurang
semangat. Dengan sendirinya, tingkat perekonomian mereka kembali normal.
Bahkan, bisa lebih meningkat dari kelumpuhan sekitar tujuh tahun lamanya.
Memperjuangkan
pembangunan pasar Cibatu. Tak semudah membalikan telapak tangan. Dalam setiap
pembahasan rapat Paripurna DPRD, dia kerap menyuarakan semua keluhan para
pedagang. Alhasil, Tahun 2012, pembangunannya segera direalisasikan. BAMBANG
FOURISTIAN
0 komentar:
Posting Komentar