H. Cecep R Rusdaya
H. Cecep R Rusdaya,
tokoh budaya yang sekaligus Pembina DPD GSKG (Dewan Pimpinan Daerah Gema Sunda
Kabupaten Garut), Sabtu (23/3) mengaku simpatik bagi pemilik Padepokan Loka
Gandasasmita yang berlokasi di Kp. Parakantelu, Desa Cibunar, Kec. Cibatu.
Bagaimana
tidak, sebuah tempat tinggal pribadi yang unik dijadikan suatu lingkungan cagar
budaya. “ Mulai dari pemeliharaan lingkungan alam dan menata berbagai macam
budaya tertata sedemikian apik. Pantas jika padepokan ini dijadikan pula Objek
Wisata rohani,” ujarnya.
Menurut
Cecep, berdasarkan wujudnya, budaya memiliki beberapa elemen atau komponen. Diantaranya,
kebudayaan material mengacu pada
semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk temuan-temuan yang
dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi.
Kebudayaan
nonmaterial merupakan ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke
generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian
tradisional.
Estetika
berhubungan erat dengan kesenian, musik, cerita, dongeng, hikayat, drama dan
tari-tarian, yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat. Seperti di Indonesia
setiap masyarakatnya memiliki nilai estetika sendiri. Nilai estetika ini perlu
dipahami dalam segala peran, agar pesan yang akan kita sampaikan dapat mencapai
tujuan serta efektif.
Seperti
dikutip dari ahli Antropologi Catoera, bahasa juga merupakan alat pengantar
dalam berkomunikasi, bahasa untuk setiap wilayah, bagian dan Negara memiliki
perbedaan yang sangat komplek. Dalam ilmu komunikasi bahasa merupakan komponen komunikasi
yang sulit dipahami.
“
Artinya, bahasa memiliki sifat unik dan komplek, yang hanya dapat dimengerti
oleh pengguna bahasa tersebut,” ujar pembina DPD GSKG.
0 komentar:
Posting Komentar