oleh Bambang Fouristian pada 15 September 2011 jam 10:19
Kendati keberadaan Objek Wisata (OW) yang satu ini berada di daerah pegunungan, namun sangat mudah untuk dikunjungi. Betapa tidak, sarana infrastrukturnya sudah ditata melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dan bantuan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS).
Ditengah perjalanan menuju ke-lokasi Curug, kita menemui pemandangan yang begitu indah, asri dan udara sejuk ikut mewarnai panorama pegunungan. Jalan berliku serta naik turun menambah daya daya tarik tersendiri para pengunjung. Praktis banyak wisatawan domestik dan asing merasa betah berkunjung ke Curug Kancil.
Para pengunjung dapat melihat secara visual sederet limpahan air mengalir secara deras pada dinding tanah setinggi 20 meter. Mereka-pun dapat membasuh tangan atau kaki seraya menikmati kesegaran air khas pegunungan. Air terjun tersebut ditampung pada sebuah kolam berukuran kecil yang dibuat untuk berenang anak-anak. Konon, sumber air tersebut diyakini warga setempat memiliki khasiat yang luar biasa.
Meski musim kemarau, Curug Kancil, tetap memiliki kandungan Air yang melimpah. Terbukti, warga sekitar tak pernah kekurangan air bersih dan aliran air terjunnya pun masih tetap mengalir cukup deras.
Bila para pengunjung ingin menimati tanpa diterpa sinar Matahari, di-sekitar lokasi terdapat bangunan kecil terbuat dari bambu (saung-red). Umumnya, pasangan muda-mudi yang tengah dilanda asmara lebih memilih tempat-tempat yang jarang dilalui pengunjung.
Ledi Gunawan, salah seorang pengunjung Curug Kancil yang berhasil ditemui KORAN BOM mengatakan, OW yang terletak di Kecamatan Cibatu benar-benar memiliki daya tarik tersendiri. Selain mudah untuk dikunjungi, juga panorama alam dan lokasi curug-nya masih alami.
“ Berkunjung ke OW Curug Kancil memang mengasyikan, selain kita dapat menikmati asrinya udara pegunungan, juga dapat bercengkrama bersama keluarga sekaligus dapat mengambil air keramat yang berkhasiat,” ujar Ledi Gunawan.
Sayangnya, keberadaan OW tersebut tak dikemas dan ditata sebagaimana tempat-tempat pariwisata yang lainnya. Kendati demikian, tetap saja banyak pengunjung bertandang guna berlibur untuk menikmati ke-asrian alam pegunungan Gunung Muyung.
Ditemui terpisah abah Dayat (75) didampingi abah Sandang (70), pengelola OW Curug Kancil, Rabu (14/9) lalu, mengatakan, sumber air yang keluar dari gua dibawah air terjun memang berkhasiat dapat mencerdaskan daya nalar anak (IQ).
Sepuluh tahun silam, pengunjung dari kota Kembang Bandung memandikan anaknya yang memiliki daya nalar kurang. Anehnya, setelah itu kecerdasan si-anak jadi meningkat. “ Setahun kemudian si-pengunjung itu kembali menemui abah, menceritakan anaknya jadi pintar setelah mandi di Curug Kancil,” tandas Abah Dayat.
Diakuinya, lokasi Curug Kancil seluas 300 tumbak, kini masih milik Abah H. Yahya. Dia yakin, jika lokasi OW tersebut dibeli Pemerintah, Curug Kancil bisa dijadikan pariwisata unggulan Kabupaten Garut.
Para pengunjung yang datang, selain warga Garut, dari kota Bandung, Tasikmalaya, Jaka
0 komentar:
Posting Komentar