.

Advertisement (468 x 60px )

Syahrani Guncang Garut

Kamis, 15 Mei 2014



Saira Syaharani Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan nama Syahrani, salah satu penyanyi jazz Indonesia, Rabu (14/5) hadir di Kabupaten Garut dan mengguncang masyarakat/pengunjung pusat perbelanjaan Ramayana Mall setempat.
Penyanyi berdarah Bone, Sulawesi Selatan yang akrab disapa Rani ini mengaku sejak kecil telah akrab dengan dunia musik jazz. Tak heran, jika ratusan penonton yang menyaksikan pentasnya berdecak kagum.




Menurut dia, tahun 1999 album solo pertamanya bertajuk “ Love “ diluncurkan. 2002 hit lewat album Magma dan 2004 berlabel Syahrani.
“ Album Magma lebih kepada musik pop dan dalam album ketiga saya, dimaksimalkan pada eksplorasi natural Jazz,” ujar Syahrani.
Tidak hanya menggeluti bidang tarik suara saja, tahun 2006 penyanyi kelahiran 27 Juli 1971 juga terjun ke dunia seni peran. Dirinya membintangi film layar lebar berjudul Garasi. Berperan sebagai Kinar, tokoh seorang wanita yang serius dalam mempertahankan haknya.
Syahrini pun mengakui keramahan dan kecintaan masyarakat Garut kepada musik Jazz. Terlebih suhu udara disana lebih baik jika dibandingkan dengan Ibu Kota Jakarta yang notabene sudah tercemar polusi.
Dalam konser musiknya, dia juga memberikan door prize berupa T-shirt dan DVD (Digital Video Disc) album perdananya berlabel “ Selalu Ada Cinta.“ Usai konser Syaharani and Queenfireworks menginap di Hotel Redante Garut.
“ Aku cinta dan betah di Garut. Selain suhu udaranya adem juga keramahan masyarakatnya,” pungkas Syahrini.

Pukau  Penonton 



Ratusan penonton pencinta musik Jazz berjubel menyaksikan secara visual konser Syahrani di halaman pusat perbelanjaan Ramayana Mall Garut, Rabu (14/5).
Menurut Hj. Susi Srimulyati, salah seorang pengunjung yang berhasil ditemui  mengatakan, penampilan Syahrini dengan band pengiringnya, Queenfireworks, begitu mengesankan, memuaskan dan memukau seluruh penonton.
“ Kami semua terbuai dengan suara indah dan penampilan pentas Syaharani,” katanya.




Terbukti, kendati konser tersebut sempat diguyur hujan lebat, namun ratusan penonton tak meninggalkan lokasi pentas.
Sosok Syahrani lanjut Susi, seorang penyanyi jazz andalan Indonesia. Selain memiliki suara indah dan tinggi juga ramah kepada seluruh penggemarnya.
“ Jujur, saya mengagumi sosok Syahrani. Sudah cantik, ramah lagi,” pungkas Hj. Susi Srimulyati. Bambang Fouristian
Read Post | komentar

LSM LAGAM Akan Somasi APJ PT. PLN Garut

Rabu, 14 Mei 2014

Yudi Setia Kurniawan



Yudi Setia Kurniawan, Ketua LSM LAGAM (Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Garut Mandiri) mengatakan, permohonan ma’af kepada seluruh pengguna token listrik yang dilakukan pihak APJ PT. PLN  Kabupaten Garut, merupakan bentuk kemanusiaan dan sosial.
“ Kendati sudah meminta ma’af atas gangguan tersebut, kami tetap akan menggugat APJ PT. PLN  Garut,” ujar Yudi.
Menurutnya, seluruh pelanggan listrik prabayar semestinya mendapat pelayanan khusus karena sudah memberikan kewajibanya. Artinya, pihak PLN tanpa pengecualian mengabaikan pelayanan bagi mereka.
“ Oleh karena itu, pihaknya akan menuntut ganti rugi kepada APJ PT. PLN Garut,” kata Ketua LSM LAGAM.
Yudi menduga dalam gangguan tersebut ada unsur pesaingan bisnis diantara rekanan (Vendor) sehingga SOP dan penggantian program tidak diterapkan sejak awal. SOP semestinya tertuang dalam MoU antara pihak PT. PLN, perbankkan dan vendor.
Dia heran, kenapa SOP dan sitem programnya baru sekarang akan dirubah? Jelas ini sangat merugikan bagi seluruh masyarakat pengguna listrik prabayar.
Pihaknya tengah mengumpulkan data seluruh pelangaan yang merasa dirugikan atas kejadian gangguan tersebut dan akan diajukan ke PTUN  (Pengadilan Tata Usaha Negara) atau ke Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi).
“ Tidak cukup hanya dengan meminta ma’af. Coba hitung kerugian rakyat atas kejadian gangguan itu. APJ PT. PLN Garut harus mempertangung jawabkan semuanya,” pungkas Yudi Setia Kurniawan nampak kesal. Bambang Fouristian
Read Post | komentar

LSM JARI: Pembangunan RS Tipe B di Cikajang Itu Lebih Tepat

Kamis, 08 Mei 2014

 dr. Tenni Sewara Rifai



Oleh: Bambang Fouristian
Beberapa elemen masyarakat Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, meminta Pemkab (Pemerintah Kabupaten) melalui Dinas Kesehatan setempat menunda terlebih dulu rencana proyek rehabilitasi gedung Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Cikajang.
Karena menurut mereka, pembangunan rehabilitasi  TA (Tahun Anggaran) 2014 senilai Rp.200 juta tersebut nantinya bakal mengganggu pelayanan kesehatan bagi warga disana, demikian dikatakan Asep Junior, pengurus DPP LSM JARI (Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Aspirasi Rakyat Indonesia) Jawa Barat.




Asep Junior 



“ Sebagai masyarakat Cikajang, kami berharap rencana rehabilitasi gedung Puskesmas ini ditinjau kembali unsur manfaatnya,”  ujar Asep, saat ditemui di rumahnya Kampung Dano, Desa Cibodas, Rabu (7/5).
Penolakan ini lanjut dia, bukan berarti tidak mendukung program pembangunan Pemerintah, tetapi hanya semata-mata karena kurang tepat sasaran, sehingga terkesan mubazir. Selain itu, tidak ada tempat untuk seluruh pasien rawat inap.
Sesuai pengajuan awal, Muspika dan masyarakat disana menginginkan, pembangunan RS (Rumah Sakit) tipe B di lokasi baru. Tepatnya di depan Puskesmas Cikajang, sesuai kemauan yang telah disepakati mereka.
“ Kami menilai keberadaan Puskesmas saat ini tidak sesuai RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) Kecamatan Cikajang,” pungkas Asep Junior.
Plt. Kadiskes (Kepala Dinas Kesehatan) Kabupaten Garut, dr. Tenni Sewara Rifai mengatakan, proyek rehabilitasi gedung Puskesmas Cikajang tersebut merupakan program kerja Kadis sebelumnya.
Kendati demikian, dia berjanji akan segera turun ke lapangan guna menggali informasi sebagai bahan laporan kepada Bupati.
“ Dalam waktu dekat, kami akan turun ke lapangan. Hasilnya, akan dilaporkan ke pak Bupati,” tutup dr. Tenni Sewara Rifai.
Read Post | komentar
 
© Copyright Koran BOM Garut 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Black Burn | Published by OiziQ Cyber