.

Advertisement (468 x 60px )

Minggu, 14 April 2013

Iim Heryanti: Seluruh Siswa Mesti Optimis

Ny. Iim Heryanti, Tenaga Pendidik SMAN 21 Garut



Seluruh siswa-siswi SMA (Sekolah Menengah Atas) di seluruh Indonesia,  Senin (15/4) besok akan berjuang mati-matian untuk menaklukan 20 paket soal UN (Ujian Nasional).
Begitupun ribuan pelajar di Kabupaten Garut, mereka sudah mempersiapkan diri sejak dua bulan terakhir ini.
Kendati demikian, mereka tetap saja mengaku cemas. Betapa tidak, soal UN tahun ini berbeda TP (Tahun Pelajaran) sebelumnya. Dari 5 paket menjadi 20 paket.
Konon, 20 paket soal yang diujikan memiliki tingkat kesukaran yang tinggi. Nilai UN menjadi salah satu pemasok masuk Perguruan Tinggi tanpa tes melalui PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) sehingga dapat memperketat seleksi calon mahasiswa baru.
Menurut Indriani, siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Santana 2 Cibatu,  membenarkan hal itu. Dia membayangkan, saat mengerjakan soal UN, di samping kiri, kanan, depan dan belakang soal yang diujikannya berbeda.
“ Besok, tidak ada lagi yang namanya bertanya pada teman atau mencontek. Artinya, semua pertanyaan murni dikerjakan sendiri,” katanya.
Sementara itu Ny. Iim Heryanti, tenaga pendidik SMAN 21 Garut yang berlokasi di Kec. Talegong, menjelaskan, kecemasan para pelajar muncul akibat persepsi negatif atas kejadian yang bakal dialaminya.
Guna mengatasinya dibutuhkan pola berpikir optimis dalam diri para siswa dalam menghadapi UN.  Diantaranya, membangun penguatan positif dalam diri siswa.
“ Kami harus memberikan pemahaman, bahwa UN sebagai bentuk test yang wajar dihadapi setiap siswa untuk menentukan kelayakannya dan telah menguasai secara tuntas pembelajaran yang telah dilakukan,” pungkasnya.
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Koran BOM Garut 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Black Burn | Published by OiziQ Cyber